Variasi Blade Kincir Angin Untuk Pemindahan Air Laut Ke Lahan Pembuatan Garam
DOI:
https://doi.org/10.36339/136Keywords:
Blade Kincir Angin, Air Laut, GaramAbstract
Daerah pesisir pantai di Indonesia yang memiliki pantai yang sangat luas dan begitu panjang dengan adanya itu dapat mensejahterakan masyarakat sekitar. Penggunaan kincir angin dapat membantu dalam proses pembuatan garam. Blade yang digunakan pada kincir angin membantu petani garam untuk mengambil air laut kelahan tambang garam. Penggunaan jumlah blade dapat mempengaruhi perputaran kincir angin. Dalam penelitian ini menggunakan kecepatan blower 1,2, dan 3 yang menghasilakan kecepatan angin rata-rata 8,61 m/s, 10,19 m/s, dan 11,17 m/s. Nilai tertinggi pada nilai putaran rotor dan koefisien daya (Cp) menggunakan desain 1 pada tombol blower 1 menghasilkan nilai 25 rpm, pada tombol 2 blower menggunakan desain blade 1 menghasilkan nilai 94,6 rpm, sedangkan pada untuk tombol 3 blower menggunakan desain blade 1 dengan nilai 18,2 rpm. Sehinggga dapat disimpulkan penggunaan desain 1 karena memiliki nilai putaran rotor dan Cp tertinggi maka dapat berputar secara yang diinginkan ketika blade pada kincir angin dapat berputr menggangkat air laut ke lahan tambang garam untuk melakukan prose pengkristalan agar air laut berubaha menjadi garam.